cymera, editor foto, bisa menyisipkan bentuk rambut, make up mata, pipi, dan bisa menggunakan efek2 yg dapat mempercantik foto.. :-D
Minggu, 23 Juni 2013
Senin, 17 Juni 2013
penggunaan bahasa pada iklan
A.
PENDAHULUAN
Berbicara tentang penggunanan bahasa, tidak akan terlepas
dari bahasa, pemakai dan pemakaiannya. Bahasa apa yang akan dipilih tentu akan
berkaitan dengan siapa yang berbicara, kepada siapa berbicara, apa yang dibicarakan,
di mana berbicara. Dalam situasi formal tentulah ragam formal yang dipilih,
sedangkan dalam situasi nonformal tentu pula ragam nonformal yang digunakan.
Periklanan
merupakan sebuah bisnis yang menggunakan bahasa untuk membujuk orang melakukan
sesuatu atau membeli suatu produk. Bahasa memainkan peranan yang sangat penting
dalam periklanan, misalnya dalam iklan radio yang hanya terdapat musik dan
bahasa, atau dalam iklan cetakan yang di dalamnya terdapat baik bentuk grafis
maupun pesan linguistis, bahkan dalam televisi, yang dianggap sebagai media
yang paling efektif untuk menjual produk, paling tidak bahasa berfungsi sebagai
alat untuk menginterpretasikan apa yang kita lihat di layar kaca.
Media
massa memiliki peran yang stategis dalam perkembangan bahasa. Media berperan
sebagai alat untuk menyampaikan atau memperkenalkan “bentuk-bentuk” bahasa
kepada masyarakat pemakainya, sehingga sangat diharapkan bahwa media masa dalam
hal ini berupa iklan, menggunakan bahasa Indonesia secara tepat, dan sesuai
kaidah yang berlaku.
B.
TUJUAN
Tujuan dari penulisan
makalah ini adalah :
1.
Untuk mengetahui cara penyampaian iklan yang baik dan
efektif,
2.
Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari penggunaan
bahasa dalam iklan bagi konsumen.
C.
PENGGUNAAN BAHASA DALAM IKLAN
Iklan dapat
disampaikan melalui berbagai media, baik itu audio, audio visual, maupun
tertulis, seperti iklan pada koran, spanduk, dan reklame.
1.
Audio
Iklan yang termasuk dalam audio adalah iklan yang disampaikan
melalui radio. Sebagian besar iklan pada radio disampaikan dengan bahasa daerah
mereka sendiri. Contoh :
“ Orang pinter kalah sama orang bejo” ( iklan tolak angin )
bejo => beruntung
Jika iklan tersebut didengar oleh orang di luar pulau Jawa
yang tidak mengerti bahasa Jawa, mereka tidak memahami pesan yang disampaikan.
Iklan hendaknya disampaikan menggunakan bahasa Indonesia sehingga dapat
dipahami oleh semua kalangan.
2.
Audio visual
Iklan yang disampaikan melalui televisi merupakan salah satu
contoh iklan audio visual, karena kita dapat mendengar sekaligus melihat produk
yang diiklankan. Contoh :
“ update rasa loe “ ( mie sedaap cup )
Adanya perpaduan antara bahasa Indonesia dengan bahasa
Inggris dan bahasa gaul itu berarti iklan tersebut mengandung bahasa yang tidak
baku.
loe =>
kamu
“ Yamaha semakin di depan” ( jupiter )
Dalam penggunaan
bahasa Indonesia yang efektif penulisan kata yang benar hendaknya “ Yamaha
makin di depan “.
3.
Iklan tertulis
Iklan tertulis biasanya disampaikan melalui koran, brosur, dan spanduk.
Contoh :

bangetss
=> sangat
nelpon
=> telepon
D.
PENUTUP
Bahasa iklan bukan
semata-mata rangkaian kata atau slogan untuk mengesankan konsumen, tetapi harus
ada susunan yang logis. Persoalannya apakah pembuat slogan atau tim kreatif
iklan memahami bahwa apa yang ditulisnya keliru. Media massa, cetak dan
elektronik, memiliki peran yang stategis dalam perkembangan bahasa. Media
berperan sebagai alat untuk menyampaikan atau memperkenalkan “bentuk-bentuk”
bahasa kepada masyarakat pemakainya, sehingga sangat diharapkan bahwa media
masa, dalam hal ini berupa iklan, menggunakan bahasa Indonesia secara tepat dan
tertib, sesuai kaidah yang berlaku. Media bisa menjadi alat untuk membangun
kultur, karena memiliki keterkaitan dengan realitas sosial. Sebagai suatu alat
untuk menyampaikan berita, penilaian atau gambaran umum tentang banyak hal
melalui iklan, media mempunyai kemampuan untuk berperan sebagai institusi yang
dapat membentuk opini publik. Media dapat memberi pengaruh positif atau
negatif.
Jumat, 14 Juni 2013
Langganan:
Postingan (Atom)